Rabu, 08 Juni 2016

JENIS - JENIS LABORATORIUM

A. Laboratorium Komputer
Laboratorium komputer adalah tempat riset ilmiah, eksperimen, pengukuran ataupun pelatihan ilmiah yang berhubungan dengan ilmu komputer dan memiliki beberapa komputer dalam satu jaringan untuk penggunaan oleh kalangan tertentu. Berbeda dengan warung internet yang dalam penggunaannya lebih ditujukan untuk umum, lab komputer biasa dijumpai di sekolah-sekolah, perkantoran, dan badan peneliti ilmiah. Lab komputer juga umumnya memiliki perangkat tambahan seperti pencetak dan pemindai untuk menunjang kebutuhan.









Laboratorium komputer merupakan salah satu komponen prasarana dalam melaksanakan proses belajar mengajar yang efektif yang urgensinya sangat dominan dalam upaya meningkatkan mutu pembelajaran dan mutu pendidikan pada umumnya yang pada akhirnya bermuara pada peningkatan mutu lulusan yang optimal. Tujuan atau peranan laboratorium menurut Depdikbud (1979:7) menjelaskan bahwa laboratorium berfungsi sebagai tempat untuk memecahkan masalah, mendalami suatu fakta, melatih ketrampilan berfikir ilmiah, menanamkan dan mengembangkan sikap ilmiah, menemukan masalah baru.
Tujuan dari adanya laboratorium TIK dibagi ke dalam tujuan umum dan tujuan khusus.
a. Tujuan Umum
Secara umum penggunaan alat laboratorium Komputer berfungsi sebagai salah satu media yang dapat dimanfaatkan untuk pemberdayaan dan penciptaan operasi yang efektif dalam membimbing dan mendorong serta membantu peserta didik dalam penyelenggarakan pendidikan yang lebih bermutu dan ketercapaian lulusan yang bermutu pula.

b. Tujuan Khusus
1. Komputer diajarkan sebagai salah satu mata pelajaran yang pelaksanaannya dilakukan pada hari efektif, sebagai upaya mempersiapkan peserta didik bersikap melek teknologi yang diperlukan dalam era globalisasi.
2. Komputer meningkatkan mutu peserta didik dalam proses kegiatan belajar mengajar agar mampu menguasai dasar teknologi dalam menghadapi perubahan yang dinamis dalam kehidupannya.
3. Komputer dapat meningkatkan kemampuan peserta didik dalam mempelajari informasi baru sekaligus menyeleksi informasi yang bermanfaat bagi pendidikan.
4. Laboratorium Komputer dapat mengembangkan pengetahuan peserta didik dalam mengimplementasikannya pada mata pelajaran lain.

Selain itu fungsi dan manfaat dari laboratorium TIK dipaparkan sebagai berikut:
1. Diharapkan dapat menfasilitasi pengembangan mata pelajaran TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) sebagai bagian dasar pemanfaatan teknologi untuk mempersiapkan peserta didik yang memadai agar dimasa depan dapat berperan sebagai kontribusi dari penguasaan komputer.
2. Untuk menunjang proses pembelajaran yang bermutu, teratur dan berkelanjutan.
3. Meningkatkan pengalaman dan keterampilan dalam mengimplementasikan penguasaan komputer pada mata pelajaran lainnya.
4. Memberikan dampak kepada siswa untuk lebih terampil mengkomunikasikan teori dengan praktik dalam PBM.
5. Memberikan pengalaman langsung kepada siswa melalui praktik-praktik lapangan.

c. Tata letak
Tata letak peralatan laboratorium berhubungan dengan dengan bagaimana kita mengatur penempatan alat-alat utama di dalam lab dan alat-alat pendukung yang tentu saja hal ini dikaitkan dengan luas ruangan dan persyaratan-peryaratan umum dalam penataan lab komputer. Dalam kaitannya dengan luas ruangan tidak ada patokan standar dalam menentukan luas ruangan lab komputer, tapi biasanya luas lab komputer mengikuti luas ruang standar lab pada umumnya yaitu kurang-lebih sekitar (6 m x 8 m) atau (8 m x 12 m) tergantung ketersediaan ruang/lahan yang ada di sekolah/madrasah yang bersangkutan, yang terpenting adalah pemenuhan persyaratan untuk lab komputer. Syarat umum yang harus dipenuhi dalam tata-letak peralatan komputer adalah :
1. Luas untuk 1 unit komputer minimal adalah 60 cm x 100 cm;
2. Jarak antar komputer ke komputer yang ada di belakangnya 30 cm;
3. Jarak antara meja komputer dengan kursi sekitar 30 cm sehingga jarak mata pengguna ke layar monitor sekitar 40 cm.

d. Peralatan Laboratorium Komputer
Peralatan laboratorium komputer/TIK adalah seluruh peralatan yang dibutuhkan dan ada di dalam ruangan lab, peralatan ini meliputi peralatan utama dan penunjang. Peralatan utama adalah peralatan standar yang harus ada di dalam lab yang diperlukan saat kegiatan belajar mengajar berlangsung, peralatan utama meliputi :
1. Unit Komputer;
2. Meja dan kursi tempat meletakan komputer dan tempat duduk user;
3. Meja instruktur/guru;
4. Papan tulis/white-board;
Tanpa adanya peralatan ini kegiatan belajar mengajar tidak akan terlaksana. Peralatan penunjang dalah peralatan yang tersedia di dalam lab dan berguna dalam meningkatkan efektifitas kegiatan belajar mengajar. Adapun yang termasuk ke dalam kategori peralatan penunjang adalah:
1. Sistem jaringan;
2. Piranti keluaran/ output;
3. Komputer instruktur/guru;
4. LCD Screen;
5. LCD Projector;
6. Lemari/kabinet;
7. AC/Fan/Exchaust;
Secara umum yang dimaksud dengan penataan peralatan laboratorium komputer adalah menata seluruh peralatan yang ada, mulai dari unit komputer dan fasilitas penunjangnya seperti: meja instruktur/guru, komputer guru, LCD screen, LCD projector, kabel listrik dan jaringan dll. Sedangkan yang paling utama dalam penataan lab adalah peletakan unit komputer dalam ruangan, karena hal ini berkaitan dengan besar ruangan yang diperlukan untuk menampung seluruh komputer yang tersedia/dibutuhkan. Ada beberapa jenis tata letak peralatan laboratorium yang biasa digunakan dalam penataan laboratorium komputer tapi yang umum digunakan ada dua jenis yaitu: menghadap ke depan dan menghadap ke samping.

B. Laboratorium Fisika
Laboratorium merupakan tempat dilakukannya percobaan dan penelitian. Tempat ini dapat berupa ruang tertutup, kamar atau ruang terbuka, atau kebun. Berdasarkan Depdikbud dalam Supriatna (2008), dalam pengertian yang terbatas, laboratorium merupakan suatu  ruang tertutup dimana percobaan/eksperimen dan penelitian yang dilakukan. Laboratorium dilengkapi sejumlah peralatan yang dapat digunakan siswa untuk melakukan eksperimen  atau percobaan dalam sains, melakukan pengujian dan analisis, melangsungkan  penelitian ilmiah, ataupun paraktek pembelajaran dalam sains.







a. Fungsi Laboratorium Fisika
Tujuan pengadaan laboratorium di sekolah tersebut adalah meningkatkan kemampuan praktek siswa di laboratorium. Fungsi laboratorium yaitu sumber belajar dan mengajar, metode pengamatan dan metode percobaan, prasarana pendidikan, media proses belajar mengajar.
Dalam Syafriani (2011), secara garis besar fungsi laboratorium adalah sebagai berikut:
1. Memberikan kelengkapan bagi pelajaran yang telah diterima sehingga antara teori dan praktek bukan merupakan dua hal yang terpisah.
2. Memberikan ketrampilan kerja ilmiah bagi mahasiswa/siswa.
3. Memberikan dandan memupuk keberanian untuk mencari hakikat kebenaran ilmiah dari suatu objek dalam lingkungan alam dan lingkungan sosial.
4. Menambah keterampilan dalam menggunakan alat dan media yang tersedia untuk mencari dan menemukan kebenaran.
5. Memupuk rasa ingin tahu mahasiswa/siswa sebagai modal sikap ilmiah seorang calon ilmuan.
6. Memupuk dan membina rasa percaya diri sebagai akibat keterampilan yang diperoleh, penemuan yang didapat dalam proses kegiatan kerja laboratorium.

Sebagai tambahan, berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia  Nomor 40 Tahun 2008, adapun fungsi laboratorium fisika yaitu sebagai tempat berlangsungnya kegiatan pembelajaran fisika secara praktek yang memerlukan peralatan khusus yang tidak mudah dihadirkan di ruang kelas sehingga pembelajaran fisika dapat berlangsung dengan baik.

b. Alat alat Lab Fisika
  1. Mistar
  2. Rolmeter
  3. Jangka sorong
  4. Mikrometer
  5. Kubus massa sama
  6. Silinder mass
  7. Plat Pegas
  8. Gelas ukur
  9. Dinamometer
  10. Beban bercelah
  11. Neraca pegas presisi
  12. Stopwatch
  13. Termometer
  14. Gelas Beaker
  15. Catu daya
  16. Osiloskop
  17. Komponen 
  18. elektronika
  19. Garputala Bahan baja10 kilo ohm/volt
  20. Magnet U
  21. Pengeras suara  
  22. Generator frekuensi  
  23. Multimeter  AC/DC
  24. Kabel penghubung
  25. Transformator
  26. Kotak potensiometer


C. LABORATORIUM KESEHATAN
Laboratorium kesehatan adalah sarana kesehatan yang melaksanakan pengukuran, penetapan dan pengujian terhadap bahan yang berasal dari manusia atau bahan bukan berasal dari manusia untuk penentuan jenis penyakit, penyebab penyakit, kondisi kesehatan atau faktor yang dapat berpengaruh pada kesehatan perorangan dan kesehatan masyarakat. Laboratorium kesehatan merupakan sarana penunjang upaya pelayanan kesahatan, khususnya bagi kepentingan preventif dan curative, bahkan promotif dan rehabilitative.







Laboratorium Klinik adalah laboratorium kesehatan yang melaksanakan pelayanan pemeriksaan di bidang hematologi, kimia klinik, mikrobiologi klinik, parasitologi klinik, imunologi klinik atau bidang lain yang berkaitan dengan kepentingan kesehatan perorangan terutama untuk menunjang upaya diagnosis penyakit, penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan.
a. Fungsi dan Manfaat Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan Laboratorium merupakan pemeriksaan untuk menunjang diagnosis penyakit, guna mendukung atau menyingkirkan diagnosis lainnya. Pemeriksaan laboratorium merupakan penelitian perubahan yang timbul pada penyakit dalam hal susunan kimia dan mekanisme biokimia tubuh (perubahan ini bisa penyebab atau akibat). Pemeriksaan laboratorium juga sebagai ilmu terapan untuk menganalisa cairan tubuh dan jaringan guna membantu petugas kesehatan dalam mendiagnosis dan mengobati pasien.
Menurut Henry dan Howanitz, para dokter memilih dan mengevaluasi uji-uji laboratorium dalam perawatan pasien sekurang-kurangnya satu dari alasan-alasan berikut ini:
1. Untuk menunjang diagnosis klinis
2. Untuk menyingkirkan kemungkinan suatu diagnosis atau penyakit
3. Untuk digunakan sebagai pedoman terapi atau manajemen
4. Untuk digunakan sebagai panduan prognosis
5. Untuk mendeteksi suatu penyakit (uji saring)



b. Pemeriksaan yang dapat dilakukan oleh laboratorium.
  1. Mikrobiologi menerima usapan, tinja,air seni, darah, dahak, peralatan medis, begitupun jaringan yang mungkin terinfeksi. Spesimen tadi dikultur untuk memeriksa mikroba patogen.
  2. Parasitologi mengamati parasit.
  3. Hematologi menerima keseluruhan darah dan plasma. Mereka melakukan penghitungan darah dan selaput darah.
  4. Koagulasi menganalisis waktu bekuan dan faktor koagulasi.
  5. Kimia klinik biasanya menerima serum. Mereka menguji serum untuk komponen-komponen yang berbeda.
  6. Toksikologi menguji obat farmasi, obat yang disalahgunakan, dan toksin lain.
  7. Imunologi menguji antibodi.
  8. Imunohematologi, atau bank darah menyediakan komponen, derivat, dan produk darah untuk transfusi.
  9. Serologi menerima sampel serum untuk mencari bukti penyakit seperti hepatitis atau HIV.
  10. Urinalisis menguji air seni untuk sejumlah analit
  11. Histologi memproses jaringan padat yang diambil dari tubuh untuk membuat di kaca mikroskop dan menguji detail sel.
  12. Sitologi menguji usapan sel (seperti dari mulut rahim) untuk membuktikan kanker dan keadaan lain.
  13. Sitogenetika melibatkan penggunaan darah dan sel lain untuk mendapatkan kariotipe, yang dapat berguna dalam diagnosis prenatal (mis. sindrom Down) juga kanker (beberapa kanker memiliki kromosom abnormal).
  14. Virologi dan analisis DNA juga dilakukan di laboratorium klinik yang besar.
  15. Patologi bedah menguji organ, ekstremitas, tumor, janin, dan jaringan lain yang dibiopsi pada bedah seperti masektomi payudara.

Unknown

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation.

2 komentar:

 

Copyright @ 2013 Andespa Tech.